Pembahasan soal no. 21
SPMB 2004 kode 250 nomor 4
Di atas suatu permukaan kaca
terdapat lapisan air (1,33). Seberkas cahaya menembus pada batas permukaan
kaca-air tersebut ternyata mulai mengalami pemantulan internal total pada susut
datang 530. Indeks bias kaca yang dipakai …(tan 370 =
3/4)
Pembahasan soal no. 22
SPMB 2004 kode 150 Nomor 15
Suatu cahaya monokromatis di
udara mempunyai frekuensi 8x1014 Hz. Jika cahaya dilewatkan pada
suatu medium dengan indeks bias 1,5, maka :
1. cepat
rambat cahaya dalam medium 2x108 m/s
2. panjang
gelombang cahaya dalam medium 2,5x10-7 m
3. panjang
gelombang diudara 3,75x10-7 m
4. frekuensi
cahaya dalam medium 5,33x1014 Hz
Pernyataan yang benar adalah
A. 1,2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1,2,3 dan 4
Jawab : A(1,2 dan 3 benar)
Pembahasan soal no. 23
SPMB 2002 Regional III kode 721
Dua lensa tipis yang positif satu
sama lain bersinggungan. Jarak titik api lensa pertama 10cm dan yang kedua
20cm. Jika sebuah benda ditelakkan pada jarak 20cm dimuka kedua lensa ini, maka
bayangan yang terbentuk terletak pada jarak
A. 10 cm
dibelakang lensa
B. 20 cm
dibelakang lensa
C. 10 cm di
muka lensa
D. 20cm di
muka lensa
E. tak
terhingga
Jawab : A
Pembahasan soal no. 24
UMPTN 2001 Rayon B kode 150
Sebuah lensa konvergen, ketika di
udara mempunyai jarak focus 12 cm. Lensa tersebut dibuat dari gelas (n=1,5).
Apabila lensa itu dicelupkan dalam zat cair, ternyata jarak fokusnya menjadi 47
cm. Nilai indeks bias zat cair itu …
A. 1,11
B. 1,22
C. 1,33
D. 1,44
E. 1,55
Jawab : C
Pembahasan soal no. 25
UMPTN 2000 Rayon C kode 22
Sebuah lensa konvergen di udara
mempunyai jarak focus 20cm. Lensa tersebut dibuat dari gelas yang mempunyai
indeks bias 1,6. Jika lensa itu kita letakkan di dalam suatu zat cair, ternyata
jarak fokusnya menjadi 60cm. Nilai indeks bias zat cair itu adalah …
A. 6/5
B. 5/4
C. 4/3
D. 5/3
E. 12/7
Jawab : C
Berikut di bawah ini adalah keseluruhan materi pembahasan soal dari Gelombang Bunyi, Gelombang Elektromagnetik dan Optika disertai dengan pembahasan soal SNMPTN :
- EFEK DOPPLER
- Chapter 01
- Chapter 02
- Chapter 03
- Chapter 04
- Chapter 05
- Chapter 06
- Chapter 07 TARAF INTENSITAS BUNYI
- Chapter 08
- Chapter 09
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13 DAWAI DAN PIPA ORGANA
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25 SNMPTN
- chapter 01
- chapter 02
- chapter 03
- chapter 04
- chapter 05
- chapter 06
- chapter 07
- chapter 08
- chapter 09
- chapter 10
- chapter 11
- chapter 12 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
- Chapter 01
- Chapter 02
- Chapter 03
- Chapter 04
- Chapter 05 PEMANTULAN DAN PEMBIASAN
- Chapter 01
- Chapter 02
- Chapter 03
- Chapter 04
- Chapter 05
- Chapter 06
- Chapter 07
- Chapter 08
- Chapter 09
- Chapter 10
- Chapter 11 ALAT OPTIK DAN OPTIKA FISIS
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
- Chapter 21 OPTIKA SNMPTN PEMANTULAN SNMPTN
- chapter 01
- chapter 02 PEMBIASAN SNMPTN
- chapter 03
- chapter 04
- chapter 05
- chapter 06
- chapter 07
- chapter 08
- chapter 09
- chapter 10
- chapter 11 ALAT OPTIK SNMPTN
- chapter 12
- chapter 13
- chapter 14 OPTIKA FISIS SNMPTN
- chapter 15
- chapter 16
- chapter 17
- chapter 18
- chapter 19
No comments:
Post a Comment