info penting materi dan soal-soal fisika

  • Supermassive Black Hole

    This artist’s impression depicts a rapidly spinning supermassive black hole surrounded by an accretion disc. This thin disc of rotating material consists of the leftovers of a Sun-like star which was ripped apart by the tidal forces of the black hole. Shocks in the colliding debris as well as heat generated in accretion led to a burst of light, resembling a supernova explosion. Credit: ESO, ESA/Hubble, M. Kornmesser

  • Cold Intergalactic Rain

    The cosmic weather report, as illustrated in this artist’s concept, calls for condensing clouds of cold molecular gas around the Abell 2597 Brightest Cluster Galaxy. The clouds condense out of the hot, ionised gas that suffuses the space between the galaxies in this cluster. Credit: NRAO/AUI/NSF; Dana Berry/SkyWorks; ALMA (ESO/NAOJ/NRAO)

  • The Quasar 3C 279

    This is an artist’s impression of the quasar 3C 279. Astronomers connected the Atacama Pathfinder Experiment (APEX), in Chile, to the Submillimeter Array (SMA) in Hawaii, USA, and the Submillimeter Telescope (SMT) in Arizona, USA for the first time, to make the sharpest observations ever, of the centre of a distant galaxy, the bright quasar 3C 279. Credit: ESO/M. Kornmesser

  • An Active Galactic Nucleus

    Artist's impression of an active galaxy that has jets. The central engine is thought to be a supermassive black hole surrounded by an accretion disc and enshrouded in a dusty doughnut-shaped torus. The torus of dust and gas can be seen orbiting a flatter disc of swirling gas. Courtesy Aurore Simonnet, Sonoma State University. Credit: ESO

  • The Horsehead Nebula

    A reproduction of a composite colour image of the Horsehead Nebula and its immediate surroundings. It is based on three exposures in the visual part of the spectrum with the FORS2 multi-mode instrument at the 8.2-m KUEYEN telescope at Paranal. This image is available as a mounted image in the ESOshop. Credit: ESO

Model dan Contoh RPP PKWU K13 SMA

RPP memuat salah satunya adalah Kompetensi inti yang melimiki tujuan antara lain : 1)Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya ; 2)Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional” ; 3)Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah ; 4)Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Berikut di bawah ini merupakan keseluruhan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PKWU K13.

Budidaya
X-1 3.1 Karakteristik kewirausahaan dalam pengolahan makanan awetan nabati dan hewani [klik]
X-1 3.2 Perencanaan usaha budidaya tanaman pangan [klik]
X-1 3.3 Sistem produksi tanaman pangan [klik]
X-1 3.4 Harga pokok produksi usaha budidaya tanaman pangan [klik]
X-1 3.5 Pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan [klik]
X-1 3.6 Evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan [klik]
X-2 3.7 Perencanaan usaha produksi tanaman hias [klik]
X-2 3.8 Sistem Produksi tanaman hias [klik]
X-2 3.9 Biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk tanaman hias [klik]
X-2 3.10 Strategi pemasaran produk usaha budidaya tanaman hias [klik]
X-2 3.11 Evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman hias [klik]
XI-1 3.1 Perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi [klik]
XI-1 3.2 Sistem produksi pembenihan ikan konsumsi [klik]
XI-1 3.3 Perhitungan titik impas usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi [klik]
XI-1 3.4 Promosi usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi [klik]
XI-1 3.5 Laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi [klik]
XI-2 3.6 Perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias [klik]
XI-2 3.7 Sistem produksi pembenihan ikan hias [klik]
XI-2 3.8 Perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha budidaya pembenihan ikan hias [klik]
XI-2 3.9 Promosi usaha budidaya pembenihan ikan hias [klik]
XI-2 3.10 Laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan hias [klik]
XII-1 3.1 Perencanaan usaha budidaya unggas petelur [klik]
XII-1 3.2 Sistem produksi usaha budidaya unggas petelur [klik]
XII-1 3.3 Evaluasi dan pengembangan kegiatan usaha budidaya unggas petelur [klik]
XII-1 3.4 Promosi produk usaha budidaya unggas petelur [klik]
XII-1 3.5 Sistem konsinyasi usaha budidaya unggas petelur [klik]
XII-1 3.6 Perencanaan usaha budidaya unggas pedaging [klik]
XII-2 3.7 Sistem produksi usaha budidaya unggas pedaging [klik]
XII-2 3.8 Evaluasi dan pengembangan kegiatan usaha budidaya unggas pedaging [klik]
XII-2 3.9 Media promosi produk usaha budidaya unggas pedaging [klik]
XII-2 3.10 Sistem konsinyasi usaha budidaya unggas pedaging [klik]
Kerajinan
X-1 3.1 Pengertian dan Karakteristik Kewirausahaan [klik]
X-1 3.2 Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda [klik]
X-1 3.3 Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda [klik]
X-1 3.4 Perhitungan Biaya Produksi Produk Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda [klik]
X-1 3.5 Pemasaran Produk Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda [klik]
X-1 3.6 Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda [klik]
X-2 3.7 Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Artefak Objek Budaya Lokal [klik]
X-2 3.8 Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Artefak Objek Budaya Lokal [klik]
X-2 3.9 Perhitungan Biaya Produksi Produk Kerajinan [klik]
X-2 3.10 Pemasaran Produk Kerajinan dengan Inspirasi Artefak Objek Budaya Lokal [klik]
X-2 3.11 Evaluasi Hasil Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Artefak Objek Budaya Lokal [klik]
XI-1 3.1 Perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar [klik]
XI-1 3.2 Sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar [klik]
XI-1 3.3 Perhitungan titik impas usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar [klik]
XI-1 3.4 Strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar [klik]
XI-1 3.5 Laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar [klik]
XI-2 3.6 Perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang [klik]
XI-2 3.7 System produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang [klik]
XI-2 3.8 Perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan dari bahan limbah [klik]
XI-2 3.9 Strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang [klik]
XI-2 3.10 Laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang [klik]
XII-1 3.1 Perencanaan usaha kerajinan berdasarkan kebutuhan lingkungan sekitar pasar local [klik]
XII-1 3.2 Sistem produksi kerajinan berdasarkan kebutuhan lingkungan sekitar pasar local [klik]
XII-1 3.3 Perhitungan titik usaha kerajinan berdasarkan lingkungan sekitar pasar local [klik]
XII-1 3.4 Media promosi produk hasil usaha kerajinan berdasarkan lingkungan sekitar pasar local [klik]
XII-1 3.5 Sistem konsinyasi untuk kerajinan berdasarkan kebutuhan lingkungan sekitar pasar local [klik]
XII-2 3.6 Perencanaan usaha kerajinan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global [klik]
XII-2 3.7 Sistem produksi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global [klik]
XII-2 3.8 Evaluasi kegiatan usaha kerajinan yang berdasarkan kebutuhan dan keinginan pasar global [klik]
XII-2 3.9 Media promosi produk hasil usaha kerajinan berdasarkan kebutuhan pasar global [klik]
XII-2 3.10 Sistem konsinyasi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global [klik]
Pengelolaan
X-1 3.1 Karakteristik kewirausahaan dalam usaha pengolahan makanan awetan [klik]
X-1 3.2 Perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati [klik]
X-1 3.3 Sistem pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati [klik]
X-1 3.4 Perhitungan biaya pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati [klik]
X-1 3.5 Pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati [klik]
X-1 3.6 Proses evaluasi hasil usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati [klik]
X-2 3.7 Perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani [klik]
X-2 3.8 Sistem pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani [klik]
X-2 3.9 Perhitungan biaya pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani [klik]
X-2 3.10 Pemasaran produk usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani [klik]
X-2 3.11 Evaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani [klik]
XI-1 3.1 Perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) [klik]
XI-1 3.2 Sistem pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati [klik]
XI-1 3.3 Perhitungan titik impas usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) [klik]
XI-1 3.4 Strategi promosi usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) [klik]
XI-1 3.5 Laporan kegiatan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)  [klik]
XI-2 3.6 Perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati [klik]
XI-2 3.7 Sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani [klik]
XI-2 3.8 Perhitungan titik impas usaha pengolahan makanan internasional [klik]
XI-2 3.9 Strategi promosi produk usaha pengolahan makanan internasional [klik]
XI-2 3.10 Laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional [klik]
XII-1 3.1 Perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi [klik]
XII-1 3.2 Sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi [klik]
XII-1 3.3 Evaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi [klik]
XII-1 3.4 Media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah [klik]
XII-1 3.5 Konsinyasi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi [klik]
XII-2 3.6 Perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional [klik]
XII-2 3.7 Sistem pengolahan makanan fungsional [klik]
XII-2 3.8 Evaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan fungsional [klik]
XII-2 3.9 Media promosi produk usaha pengolahan makanan fungsional [klik]
XII-2 3.10 Sistem konsinyasi produk usaha pengolahan makanan fungsional [klik]
Rekayasa
X-1 3.1 Karakteristik kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha [klik]
X-1 3.2 Perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistic [klik]
X-1 3.3 Sistem produksi produk transportasi dan logistic [klik]
X-1 3.4 Harga Pokok Produksi produk transportasi dan logistic [klik]
X-1 3.5 Pemasaran produk transportasi dan logistik secara langsung [klik]
X-1 3.6 Teknik dan proses evaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistic [klik]
X-2 3.7 Perencanaan usaha produk grafika [klik]
X-2 3.8 Sistem produksi produk grafika [klik]
X-2 3.9 Perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk grafika [klik]
X-2 3.10 Strategi pemasaran produk grafika secara langsung [klik]
X-2 3.11 Evaluasi hasil kegiatan usaha produk grafika [klik]
XI-1 3.1 Perencanaan usaha bidang sistem teknik [klik]
XI-1 3.2 Sistem produksi peralatan sistem teknik [klik]
XI-1 3.3 Perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha peralatan sistem teknik [klik]
XI-1 3.4 Strategi promosi peralatan sistem teknik [klik]
XI-1 3.5 Laporan kegiatan usaha peralatan sistem teknik [klik]
XI-2 3.6 Perencanaan usaha bidang konversi energy [klik]
XI-2 3.7 Sistem produksi peralatan konversi energy [klik]
XI-2 3.8 Perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha peralatan konversi energy [klik]
XI-2 3.9 Perencanaan dan pelaksanaan strategi promosi produk usaha peralatan konversi energy [klik]
XI-2 3.10 Laporan kegiatan usaha bidang konversi energy [klik]
Selamat membaca, semoga banyak manfaat bagi kita semua
Baca Juga link terkait di bawah ini yaitu : Perangkat KBM, Bahan Ajar dan Video Pembelajaran


Share:

VIDEO UPDATE

Kerinci, Jambi Indonesia

Waktu di Kerinci:

Popular Posts

Blog Archive

PERANGKAT-BAHAN AJAR+VIDEO KBM