Pembahasan soal no. 21
Sebuah sumber bunyi bergerak
dengan kecepatan a m/s menuju ke pendengar yang diam, sehingga frekuensi yang
didengar pendengar adalah f1. Bila sumber bunyi itu diam, sedangkan
pendengar bergerak dengan a m/s mendekati sumber bunyi, maka frekuensi yang
didengar oleh pendengar adalah f2. Bila cepat rambat bunyi diudara v
m/s, perbandingan f2 : f1 adalah …
Pembahasan soal no. 22
UMPTN 1989
Rayon B
Si X berdiri di
samping sumber bunyi yang berfrekuensi 676 Hz. Sebuah sumber bunyi lain dengan
frekuensi 676 Hz mendekati si X dengan kecepatan 2m/s. Bila kecepatan merambat
bunyi di udara adalah 340 m/s, maka si X mendengar layangan bunyi dengan
frekuensi …
Pembahasan soal no. 23
UMPTN 2001 Rayon C kode 352
Mobil A
mendekati pengamat P (diam) dengan kecepatan 30 m/s sambil membunyikan sirine
berfrekuensi 504 Hz. Saat itu juga mobil B mendekati P dari arah yang
berlawanan dengan A, pada kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirine
berfrekuensi 518 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 300m/s, maka frekuensi
layangan yang didengar P adalah …
A. 14 Hz
B. 10 Hz
C. 7 Hz
D. 5 Hz
E. 4 Hz
Jawab : D
Pembahasan soal no. 24
Sipenmaru 1988
Garpu tala x dan y, bila dibunyikan bersamaan akan menghasilkan 300 layang an per
menit. Garpu tala x memiliki frekuensi
300 Hz. Apabila garpu tala y
ditempeli setetes lilin, akan
menghasilkan 180 layangan per menit dengan garpu tala x. Frekuensi asli garpu tala y
adalah …
A.
295 Hz
B.
297 Hz
C.
303 Hz
D.
305 Hz
E.
308 Hz
Jawab : D
Pembahasan soal no. 25
Sebuah garputala
diam frekuensinya 384Hz. Garputala lain frekuensinya 380Hz dibawa lari anak
menjauhi garputala lain yang diam. Kecepatan rambat bunyi diudara adalah 320
m/s. Jika anak tersebut tidak mendengar layangan, maka kecepatan anak tersebut
adalah …
A. 3,20 m/s
B. 3,33 m/s
C. 5,20 m/s
D. 2,33 m/s
E. 4,23 m/s
Jawab : B
Berikut di bawah ini adalah keseluruhan materi pembahasan soal dari Gelombang Bunyi, Gelombang Elektromagnetik dan Optika disertai dengan pembahasan soal SNMPTN :
- EFEK DOPPLER
- Chapter 01
- Chapter 02
- Chapter 03
- Chapter 04
- Chapter 05
- Chapter 06
- Chapter 07 TARAF INTENSITAS BUNYI
- Chapter 08
- Chapter 09
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13 DAWAI DAN PIPA ORGANA
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25 SNMPTN
- chapter 01
- chapter 02
- chapter 03
- chapter 04
- chapter 05
- chapter 06
- chapter 07
- chapter 08
- chapter 09
- chapter 10
- chapter 11
- chapter 12 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
- Chapter 01
- Chapter 02
- Chapter 03
- Chapter 04
- Chapter 05 PEMANTULAN DAN PEMBIASAN
- Chapter 01
- Chapter 02
- Chapter 03
- Chapter 04
- Chapter 05
- Chapter 06
- Chapter 07
- Chapter 08
- Chapter 09
- Chapter 10
- Chapter 11 ALAT OPTIK DAN OPTIKA FISIS
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
- Chapter 21 OPTIKA SNMPTN PEMANTULAN SNMPTN
- chapter 01
- chapter 02 PEMBIASAN SNMPTN
- chapter 03
- chapter 04
- chapter 05
- chapter 06
- chapter 07
- chapter 08
- chapter 09
- chapter 10
- chapter 11 ALAT OPTIK SNMPTN
- chapter 12
- chapter 13
- chapter 14 OPTIKA FISIS SNMPTN
- chapter 15
- chapter 16
- chapter 17
- chapter 18
- chapter 19
No comments:
Post a Comment