Metode
Geolistrik Resistivitas adalah salah satu yang cukup banyak digunakan dalam
dunia eksplorasi khususnya eksplorasi air tanah karena resistivitas dari batuan
sangat sensitif terhadap kandungan airnya. Sebenarnya ide dasar dari metode ini
sangatlah sederhana, yaitu dengan mengnggap bumi sebagai resistor.
Metode
geolistrik resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari kelompok
metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan
dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah permukaan
bumi. Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar
300 m – 500 m. Prinsip dalam metode ini yaitu arus listrik dinjeksikan ke alam bumi
melalui dua electrode arus, sedangkan beda potensial yang terjadi diukur
melalui dua electrode potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial
listrik dapat diperoleh variasi harga resistivitas listrik pada lapisan di
bawah titik ukur.
Metode
kelistrikan resistivitas dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik
dengan frekuensi rendah ke permukaan bumi yang kemudian diukur beda potensial
diantara dua buah electrode potensial. Pada keadaan tertentu, pengukuran bawah
permukaan dengan arus yang tetap akan diperoleh suatu variasi resistansi yang
akan membawa suatu informasi tentang struktur dan material yang dilewatinya. Prinsip
ini sama halnya dengan menganggap bahwa material bumi memiliki sifat sifat
resistif atau seperti perilaku resistor, dimana material-materialnya memiliki
derajat yang berbeda dalam menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan
pada tujuan penyelidikan, metode resistivitas dibedakan menjadi dua yaitu mapping dan sounding. Medote geolistrik resistivitas mapping merupakan metode
resistivitas yang bertujuan mempelajari variasi resistivitas lapisan bawah
permukaan secara horizontal. Oleh karena itu, pada metode ini digunakan jarak
spasi electrode yang tetap untuk semua titik datum di permukaan bumi. Sedangkan
metode resistivitas sounding bertujuan untuk mempelajari resistivitas lapisan
bawah permukaan bumi secara vertical. Pada metode ini pengukuran pada titik
ukur dilakukan dengan cara mengubah-ubah jarak electrode. Pengubahan jarak electrode
tidak dilakukan dengan sembarang, tetapi mulai jarak kecil kemudian membesar
secara grandual. Jarak electrode ini sebanding dengan kedalaman lapisan yang
terdeteksi.
semoga
bermanfaat
Sumber
: Fokus Fisika Kelas XII
No comments:
Post a Comment