Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan suatu teknologi penghasil ener yang
menggiurkan dan menggoda. Alasannya antara lain dari jumlah daya yang
dihasilkan sangat besar. Sebagai contoh, satu kilogram uranium menghasilkan
20.000 kali energy yang dihasilkan banyak dibandingkan dengan batu bara dalam
jumlah yang sama. Tak heran lalu banyak Negara yang ingin membangun PLTN untuk memenuhi
kebutuhan public akan listrik.
Adalah
Enrico Fermi sebagai seorang ilmuwan
sekaligus arsitek dalam perancangan reactor tersebut. Enrico Fermi lahir pada 29 September 1901 di Roma, Italia. Ia
terkelal sebagai seorang fisikawan yang mampu menggabungkan kemahirannya dalam
bidang eksperimental dan teoritis. Karena kecakapannya tersebut, ia mendapatkan
hadiah Nobel di bidang Fisika pada tahun 1938 atas penemuan penyerapan atom
terhadap neutron lambat. Penemuan inilah yang menjadi dasar pembangunan reactor
nuklir.
Sepulang
dari Stockholm, Swedia, setelah menerima hadiah Nobel, Enrico Fermi tidak kembali ke Italia karena seorang fasis Mussolini
yang saat itu berkuasa. Enrico Fermi
sebenarnya seorang antifasis. Enrico
Fermi akhirnya memutuskan pindah untuk pindah ke New York, Amerika Serikat
dan ia diterima di Universitas Columbia dan menjabat sebagai Profesor Fisika.
Pada
awal 1939, Hahn dan Strassman menemukan fisi nuklir, yaitu penyerapan
neutron-neutron yang menyebabkan atom-atom uranium menjadi terpisah-pisah.
Kabar tersebut diketahui Enrico Fermi
dan ia segera menyadari bahwa terpisahnya atom-atom uranium dapat melepaskan
neutron yang cukup untuk memulai reaksi berantai. Setelah mengkaji lebih
tentang reaksi berantai itu, ia melihat potensi yang dapat digunakan dalam
bidang kemiliteran.
Enrico Fermi mencoba
menghubungi angkatan laut Amerika Serikat tentang pembuatan Senjata atom
(nuklir) yang dihasilkan dari reaksi berantai. Saat itu pemerintah Amerika
Serikat tidak menanggapi secara penuh. Beberapa bulan kemudian, Albert Einstein mengirim surat berisi
tentang senjata atom kepada Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt. Barulah pemerintah Amerika Serikat
menyakini kekuatan tenaga nuklir.
Pada
tahun 1940 F.D. Roosevelt memberi tugas kepada Fermi untuk memimpin tim
riset dalam proyek rahasia pengembangan bom atom melalui pembangunan reactor
nuklir. Karena bersifat rahasia, reactor nuklir dibangun di bawah stadion oleh
raga (lapangan Squash), Universitas Chikago. Tugas utama yang diemban Fermi
adalah membuat reaksi nuklir berantai terkendali.
semoga
bermanfaat ….
Sumber
: Fokus Fisika Kelas XII
No comments:
Post a Comment